*** SELAMAT DATANG DI WEBSITE KEWIRAUSAHAANFTPUGM.COM ***


Jumat, 17 Januari 2014

Jurus Menghadapi Persaingan Bisnis Dengan "Blue Ocean Strategy"


Dalam mengantisipasi kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat memaksa para pelaku usaha untuk berlomba mencari strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovatif.  Strategi yang digunakan tidak lagi sebatas strategi yang biasa dan umum, namun harus mengeluarkan jurus kreatif semaksimal mungkin, memanfaatkan peluang bisnis semaksimal mungkin bahkan bila perlu keluar dari zona nyaman agar dapat membuat gebrakan baru yang tidak pernah terpikirkan oleh kompetitor. Salah satu contoh strategi yang bisa dipakai adalah dengan menggunakan teknik Blue Ocean Strategy, lantas bagaimana menghadapi persaingan bisnis dengan Blue Ocean Strategy ?
Strategi Blue Ocean pertama kali dipaparkan oleh  W. Chan Kim dan Renee Mauborgne. Strategi blue ocean mengajak pelaku usaha untuk mencari dan menggunakan pangsa pasar baru yang belum pernah dilirik maupun disentuh oleh orang lain maupun kompetitor. Pengusaha diajak untuk menghindari masuk kedalam kompetisi yang sudah penuh dengan persaingan.
Ada beberapa tips bagi anda yang ingin menggunakan strategi pemasaran blue ocean ini untuk menaklukkan persaingan di pasar yang telah penuh.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menciptakan pangsa pasar baru yang belum pernah dilirik sama sekali. Misalnya saja anda dapat mengkombinasikan hobi anda menjadi sebuah tema pada bisnis utama yang dikemas menjadi sebuah peluang yang menarik perhatian.
Bobby Handojo Gunawan adalah salah satu yang berhasil menerapkan strategi bisnis seperti ini. Berbekal hobinya di bidang otomotif, Bobby berhasil mengembangkan bisnis café dan resto yang ia beri nama Dream Cars Resto And Café di Surabaya. Bobby tak segan-segan untuk menggunakan koleksi mobil tuanya sebagai  tempat makan bagi para konsumen. Konsep bisnis yang unik ini tentu saja menarik perhatian para pelanggan dan akhirnya café dan resto milik Bobby ini selalu menjadi buah bibir dan akhirnya setiap hari restorannya selalu ramai dikunjungi.
Kemudian buatlah produk anda berbeda dari yang lain. Ciptakan produk baru yang unik dan belum pernah terpikirkan oleh kebanyakan orang.
Contohnya Rachman S Said yang berhasil menciptakan gebrakan baru di bidang kuliner karena keberhasilannya menciptakan mie dengan labu sebagai bahan utamanya. Alumni IPB Fakultas Teknologi Hasil Pertanian ini mampu menciptakan produk mie yang berbeda dan mungkin tidak pernah terpikirkan bahwa mie bisa dibuat dengan bahan labu. Keunikan inilah yang membuat Bumi(Labu Mie) menjadi dikenal, sehingga permintaan konsumen yang penasaran ingin mencicipi terus mengalami peningkatan.
Selain itu gunakanlah slogan yang unik untuk menciptakan kesan khusus di hati pelanggan. Mungkin kebanyakan orang menganggap tagline hanya merupakan bagian dari iklan, namun tagline ini dibuat dengan tujuan jangka panjang, hingga dapat tertanam di hati para konsumen. Contohnya perusahaan yang mengusung tagline“I’m lovin’ it. Ya, dengan mengucapkan tagline itu saja, maka dapat dipastikan setiap orang yang mendengarnya akan langsung mengasosiasikannya dengan resto cepat saji McDonald.
Bagaimana dengan bisnis anda? Andapun dapat menerapkan strategi tersebut dengan salah satu syaratnya adalah bekal kreatifitas tinggi, berani ber-inovasi dan dare to be different! that’s Blue Ocean Strategy! 


Sumber : wartawirausaha.com

Ada 3 Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis


Dalam menjalankan usaha apapun pasti kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk terhindar dari kegagalan, namun seandainya suatu saat hal tersebut datang juga tanpa bisa kita hindari lagi, apa yang akan kita lakukan? Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berusaha tetap tegar, tenang dan tidak lekas putus asa. Kemudian segeralah mengevaluasi apa saja penyebab tidak berputarnya roda bisnis, cari tahu dimana letak kesalahan fatal yang menyebabkan kegagalan dalam bisnis kita.

Ada 3 faktor mendasar yang wajib anda evaluasi sebagai sumber penyebab terjadinya kegagalan, khususnya dalam hal ini bagi pelaku wirausaha dan UKM. Ketika anda mulai merintis menjalankan sebuah usaha dan kemudian usaha tersebut tidak berjalan sesuai dengan yang anda perkirakan sebelumnya, maka hampir bisa dipastikan penyebabnya adalah salah satu atau ketiga faktor dibawah ini:
1. Kurangnya Pemahaman Teknik Dasar Pemasaran
2. Terbatasnya Sumber Dana
3. Lemahnya Kemampuan Management

Mari kita uraikan ketiga faktor tersebut :
1. Kurangnya Pemahaman Teknik Dasar Pemasaran
Mungkin anda memiliki produk yang sangat dibutuhkan masyarakat luas, sebuah produk yang pasti akan laris di pasaran karena menjadi solusi untuk mengatasi masalah tertentu. Andapun telah mengantongi target market yang jelas kemana produk itu akan dipasarkan. Namun saat menjual produk tersebut ke pasaran, muncullah masalah diluar perkiraan; Produk tidak laku dan target penjualan tidak tercapai. Ternyata promosi yang anda lakukan tidak dipahami oleh calon pelanggan potensial anda.

Kenapa bisa terjadi? Karena kebanyakan pelaku bisnis UKM kurang menguasai 3 hal dasar yang penting dalam pemasaran. yaitu Interrupt’‘Educate’ dan ‘Offer’.
Interrupt ( cari perhatian )
Pertama anda harus bisa menemukan cara untuk mendapatkan perhatian dari target market, ini bisa dilakukan dengan iklan yang sedikit ‘nyleneh’ atau apapun yang terpenting produk anda mendapat perhatian calon pelanggan.

Educate ( beri informasi yang jelas)
Kemudian setelah berhasil meng‘Interrupt’, Anda harus menginformasikan kepada mereka manfaat dan keunggulan produk atau layanan anda dengan cepat, singkat dan jelas. Berikan informasi tentang apa yang anda lakukan atau produk Anda. Bagaimana produk tersebut berharga untuk hidup mereka.

Offer ( penawaran )
Setelah anda merasa berhasil mencapai dua yang pertama, sekarang saatnya untuk memotivasi mereka ke dalam tindakan untuk membeli produk tersebut. Buat konsep strategi penjualan yang unik, sistematis, mudah dan berbeda dari kompetitor pesaing anda. Jangan lupa tambahkan jaminan atau garansi yang membuat calon pelanggan makin nyaman.

2. Terbatasnya sumber dana
Kebutuhan arus kas merupakan masalah besar bagi sebagian besar pemilik usaha kecil. Jika Anda tidak berhasil menjual apa-apa maka roda usahapun akan langsung terkena imbasnya. Mendapatkan dan mempertahankan angka penjualan adalah darah kehidupan dari setiap bisnis. Ketika anda dalam keadaan tertekan lalu mencurahkan segala upaya untuk mengejar target penjualan, hal tersebut akan menyita waktu, membuat anda mudah kehilangan fokus dan mengganggu keseimbangan usaha secara keseluruhan.

Karena itu, janganlah langsung memasang target yang spektakuler namun mulailah dengan membina hubungan baik dengan pelanggan. Anda bisa membangun jaringan kerja melalui daftar pelanggan yang ada saat ini. Ini bisa menjadi cara tercepat dan paling murah untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru dengan dasar rekomendasi dari pelanggan lama. Rekomendasi adalah prospek termudah untuk mengubahnya menjadi penjualan, anda bisa memberi diskon atau point reward sebagai bentuk penghargaan kepada pelanggan lama yang berhasil meningkatkan penjualan lewat rekomendasinya.
Jaringan ini akan bekerja baik, terutama ketika anda tahu bagaimana menerapkan “Take and Give”dengan baik pula. Kembangkan teknik yang paling efektif ini untuk mendongkrak penjualan sambil terus berpikir inovatif untuk menemukan formula-formula baru yang bisa diterapkan.

3. Lemahnya Kemampuan Management
kemampuan Management ibarat markas komando dalam sebuah pertempuran, disinilah semua alur strategi dan taktik untuk memenangkan pertempuran dikendalikan. Lemahnya kemampuan management atau menerapkan strategi yang tidak tepat sasaran akan mengakibatkan tidak efektifnya penjualan, dan bila tidak segera diperbaiki maka lambat laun akan berakibat pada kegagalan bisnis.

Untuk menjalankan konsep pemasaran yang tepat sesuai dengan point 1 dan mengelola keterbatasan dana yang dimiliki secara efisien (point 2) maka sangat dibutuhkan sebuah dukungan management yang baik. Carilah sistem yang paling efektif dan efisien, kembangkan dan revisi menjadi lebih baik dari waktu ke waktu agar menjadi sebuah standar dalam pelayanan. Bila memiliki bawahan dalam menjalankan usaha, terapkan sistem tersebut dan terus monitor pelaksanaannya agar kualitasnya selalu terjaga, misalnya bisa dengan membuat sistem “Reward and Punishment” sehingga bawahan selalu termotivasi dalam bekerja.
Untuk mendapatkan kemampuan management yang baik tidak harus selalu melalui tahap pendidikan yang formal saja, tapi dapat juga diperoleh dengan menerapkan kedisiplinan diri, memperluas wawasan dan mempertajam intuisi anda.
Itulah bahan evaluasi yang dapat diterapkan dalam menjalankan usaha anda agar dapat terhindar dari kegagalan bisnis, semoga bermanfaat!

Sumber : wartawirausaha.com - Harry Budiarto


Ayo Membangun Usaha Mandiri

Membangun usaha mandiri adalah wacana penting dalam mengembangkan potensi masyarakat, khususnya bagi para pelajar, pemuda, mahasiswa dalam mengatasi pengangguran. Membangun usaha mandiri merupakan langkah penting ditengah-tengah  minimnya kesempatan kerja serta meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat yang merupakan pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraannya.


Membangun usaha mandiri juga pilihan paling realisitis saat ini yang dapat dilakukan karena untuk mendapatkan pekerjaan di sektor pemerintahan dan perusahaan swasta semakin kecil peluangnya. Jumlah sumberdaya manusia dan angkatan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan peluang kerja yang ada. Membangun usaha mandiri kini sangat penting segera dilakukan karena :
Pertama, usaha mandiri mencerminkan kepribadian yang mandiri, merdeka, kreatif, dan memiliki dimensi sosial yang lebih luas dan lebih besar karena selain memberikan manfaat bagi dirinya sendiri juga bermanfaat bagi orang lain.
Kedua, membangun usaha mandiri menciptakan kebanggaan serta  keinginan untuk mencapai kemampuan finansial dan kesejahteraan tak terbatas sesuai dengan kinerja dan pencapaian yang telah dilakukan.
Ketiga, membangun usaha mandiri adalah keniscayaan karena kini peluang kerja formal yang disediakan pemerintah maupun perusahaan swasta semakin kecil jumlahnya, dan semakin tidak memenuhi harapan yang diinginkan.
Keempat, membangun usaha mandiri dapat dimulai dari ide-ide yang menarik, hobi yang disukai, serta waktu yang fleksibel.
Kelima, membangun usaha mandiri meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara optimal dalam hal manajemen maupun kerja operasional yang sangat penting artinya bagi upaya meningkatkan pengelolaan usaha lebih besar di masa mendatang.
Keenam, membangun usaha mandiri merupakan pilihan karir paling menjanjikan bagi anak-anak muda yang memiliki inovasi, penuh petualangan dan keingintahuan.

Sumber : http://ide-bisnis.wirausahanews.com